SLTP 4 Limboto | Profil Sekolah | Kepala Sekolah | Dewan Guru | Program  Kerja | OSIS | Ilmu Sains dan Teknologi | Sekolah Lanjutan | IKIP Gorontalo
UG UIG ASMI | STAIN dan Akper | Pemerintahan | Pusat Informasi | Gorontalo Post | UU dan Peraturan | Gorontalo Hari Ini | Link Favorit Anda| Buku Tamu
STAIN Sultan Amai & Akper 
G o r o n t a l o
Stain Sultan Amai Gorontalo 

Sejarah Singkat

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Amai Gorontalo yang berlokasi di Jalan Gelatik no. 1, Kota Gorontalo, 96112, dengan nomor telefon (62)-0435-822725 ini, memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. 

Menurut data terakhir yang diperoleh Mei 2002, pada 1972 perguruan tinggi ini bernama Universitas Islam Gorontalo, yang kemudian berubah menjadi Fakultas Tarbiah Filial (Cabang) Gorontalo. Pada tahun 1984, perguruan tinggi ini menambah dua fakultas, yakni Fakultas Syariah dan Fakultas Usuluddin yang berinduk di IAIN Alauddin Ujungpandang (sekarang Makassar). Tahun 1987, Fakultas Tarbiah Filial Gorontalo ditingkatkan statusnya menjadi Fakultas Madya, sedangkan dua fakultas lainnya (Syariah dan Usuluddin) tetap menjadi filial atau cabang. 

 

Berdasarkan SK Presiden Nomor 11 Tahun 1987 yang menetapkan bahwa semua fakultas yang terdapat di daerah yang berinduk pada IAIN (Institut Agama Islam Negeri) harus diubah menjadi sekolah tinggi, maka ketiga fakultas (Tarbiah, Syariah, dan Usuluddin) yang ada di Gorontalo berubah menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), dengan nama STAIN Sultan Amai Gorontalo. Nama Sultan Amai ini diputuskan atas hasil seminar daerah yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi ini pada tahun 1987. Nama ini diambil dari nama seorang Raja di Kerajaan Gorontalo, Sultan Amai. Ia adalah seorang raja pertama di Kerajaan Gorontalo yang memeluk agama Islam.

Fakultas, Jurusan, Program Studi, 
dan Jenjang
No.
Jurusan
Program Studi
Jenjang
1
Tarbiah Pendidikan Agama Islam
S-1
Kependidikan Islam 
S-1
Manajemen Pendidikan Islam
S-1/D-II
Guru Kelas Madrasah Ibtidaiah (GKMI)
Guru pendidikan Agama SD / MI (GPAI)
2
Syariah Ahwalulsyahsiah (hukum kekeluargaan)
S-1
Muamalat Perbankan Islam
S-1
3
Usuluddin Akidah Filsafat
S-1
Komunikasi dan Penyiaran Islam.
S-1
Sivitas Akademika

Pada tahun akademik 2001/2002 STAIN Sultan Amai Gorontalo memiliki jumlah sekitar:

    • 700 orang siswa, 
    • 68 orang dosen tetap, dan 
    • 14 orang tenaga administrasi. 
    Alamat Kampus

    Sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan agama Islam di Provinsi Gorontalo, STAIN Sultan Amai Gorontalo yang saat ini dinakhodai Drs. Muhmmad N. Tuli, M.Ag. sebagai Ketua, memiliki dua kampus, yakni :

    • Kampus I beralamat di Jalan Gelatik no. 1, Gorontalo 96112, telefon (62)-0435-822725; dan 
    • Kampus II beralamat di Kelurahan Pone, Limboto, Kabupaten Gorontalo 96219.
Akademi Keperawatan 
Gorontalo

Sejarah Singkat

Akademi Perawatan (Akper) Gorontalo yang lahir pada tahun 2001 merupakan perkembangan dan peningkatan status dari SPK (Sekolah Perawat Kesehatan) Gorontalo. Sebelumnya SPK merupakan hasil peleburan atau merjer dari berbagai jenis pendidikan kesehatan yang ada di Indonesia, khususnya di daerah Gorontalo, seperti pendidikan pembantu perawat dan juru imunisasi, yang berorientasi kepada pemenuhan tenaga para medis di lapangan, khususnya Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat) dan pemenuhan tenaga para medis yang berorientasi kepada klinik atau rumah sakit (clinical oriented).

Selain itu, SPK mengadakan pendidikan dan pelatihan lanjutan (setelah tamat SPK) yang dikhususkan kepada para wanita, dengan lama pendidikan satu tahun, yang dikenal dengan nama Program Pendidikan Bidan. Pendidikan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga bidan seluruh desa di Indonesia, termasuk Timor Timur saat itu, yang jumlahnya kurang lebih 57.000 orang. Program pendidikan ini disponsori oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam hal ini gerakan Safe Motherhood 'Selamatkan Bunda', sebagai hasil kesepakatan Alma Ata. Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu atau mortality rate di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi, dan peningkatan mutu pendidikan, di mana kebutuhan tenaga para medis yang professional dan berkualitas merupakan satu kebutuhan dan keharusan, maka SPK (setingkat SLTA) ditingkatkan statusnya menjadi akademi, dalam hal ini akademi keperawatan (dengan berbagai variasi sebutan), yang setingkat dengan program diploma tiga (D-3), dengan sebutan atau gelar professional: Pendidikan Ahli Madya Keperawatan (PAM) Keperawatan atau Akademi Keperawatan. Untuk SPK Gorontalo stausnya ditingkatkan menjadi Akademi Perawatan (Akper) Gorontalo, yang telah memulai penerimaan mahasiswa baru yang pertama pada September 2000.

Atas kebijakan Departemen Kesehatan yang ingin menyederhanaan institusi dan sistem pendidikan yang ada di daerah-daerah dengan mendirikan politeknik, maka sejak tahun 1999 telah disusun rancangan pendiirian berbagai politeknik. Oleh karena itu, pada tahun 2001 Akper Gorontalo mengalami perubahan dan menjadi bagian dari Politeknik Kesehatan Manado, dengan menyediakan program studi Ilmu Keperawatan. Atas permintaan lembaga Community Health pada tahun 2002, Akademi Perawatan Gorontalo resmi menjadi bagian dari Politeknik Kesehatan Manado.

Untuk sarana belajar, Akper Gorontalo menggunakan rumah sakit dan puskesmas sebagai sarana penunjang praktik mahasiswa. Akper Gorontalo juga memiliki tenaga lain yang disebut Clinical Instructure (Instruktur Klinik) dari tempat praktik yang ditetapkan berdasarkan SK pimpinan perguruan tinggi, dengan memiliki kualifikasi pendidikan diploma tiga. Instruktur Klinik ini juga menggunakan tenaga dokter yang mengajar di tempat atau lahan praktik rumah sakit. 

Sivitas Akademika

Untuk menjamin kualitas lulusannya, maka para dosen diharuskan mengikuti pendidikan S-1 (strata satu) atau Diploma IV (setara S-1) bidang keperawatan. Untuk mengikuti pendidikan S-1 tersebut para dosen harus memiliki latar belakang pendidikan D-3 bidang Keperawatan.

Sampai dengan Mei 2002, Akper Gorontalo memiliki tenaga dosen dengan kualifikasi sebagai berkut:
 

  • S-1 (berlatar belakang D-3 Keperawatan) 4 orang; 
  • S-1 Keperawatan 2 orang (sudah meninggal);
  • D-4 (Diploma IV) Keperawatan 4 orang ( 1 orang sedang mengikuti pendidikan D-4 dan satu orang sedang mengikuti pendidikan S-2); dan
  • S-1 Kesehatan Masyarakat 1 orang.

  • Di samping itu, di antara para dosen tetap, ada yang memiliki pendidikan S-1 gabungan, yakni D-4 + S-1 Kependidikan, S-1 Keperawatan + S-1 Kependidikan.

    Akper Gorontalo juga memiliki kira-kira 15 tenaga dosen tidak tetap, yang berasal dari IKIP Negeri Gorontalo (mengajar mata kuliah umum) dan tenaga dokter (umum dan spesialis) yang mengajar mata kuliah anatomi, fisiologi, dan patosiologi.

    Menurut data terakhir (Mei 2002), Akper Gorontalo memiliki mahasiswa sebagai berikut:
     

  • Tingkat I Regular: 40 orang (asal SMU),
  • Tingkat I Regular: 38 orang (asal SPK, nonpegawai),
  • Tingkat I Ekstensi Pegawai Rumah Sakit: 38 orang,
  • Tingkat II Regular: 40 orang (asal SMU),
  • Tingkat II Ekstensi Pegawai: 36 orang (asal SPK, Puskesmas), dan
  • Tingkat III Regular dari SMU: 36 orang.

  • Departemen Kesehatan membatasi jumlah penerimaan mahasiswa sebanyak 40 orang untuk sekolah negeri dan 60 orang untuk sekolah swasta (kemungkinan drop out).

    Alamat Kampus

    Akper Gorontalo, yang kini menjadi bagian dari Politeknik Kesehatan Manado, yang dikomandai oleh Suwarty MobiliU, S.Kp., sebagai Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan di Gorontalo, beralamat di Kelurahan Tamalate, Kota Selatan, Gorontalo 96112, telefon (62)-0435-821953. 

    Sedangkan untuk induknya, Poliklinik Kesehatan Manado, yang beralamat di Politekes Manado, tepatnya di Jalan Raya Malalayang, Manado, saat ini dipimpin oleh Dr. Frits Tambayong, M.S. Pejabat lain yang ada di Akper Gorontalo adalah Pembantu Direktur I Bidang Akademik dipimpin oleh Hans Sumarawow, S.Kp., Pembantu Direktur II Bidang Keuangan dan Kepegawaian dipimpin oleh Hengky, dan Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dipimpin oleh Ade O., S.St.